Sabtu, 26 Oktober 2013

System Kerja & Menentukan baik tidaknya Flexible BB Torch 9800

 System Kerja & Menentukan baik tidaknya Flexible BB Torch 9800


Flexible Blackberry 9800. Komponen ini sering kali mengalami kerusakan & patut diganti.
Namun Flexible baru non original yang tersedia saat ini sering bermasalah & menyebabkan kerusakan Logika 3 & Logika 4 pada Blackberry 9800. yaitu 

Logika 3 (Dual Low) Saat Sliding terbuka HP Normal, namun saat Sliding tertutup LCD Blank hitam
Logika 4 (Dual High) Maupun Saat Sliding terbuka, HP Abnormal Keypad Hang, Sliding Tertutup HP Normal...
(Pembahasan Logika sdh sangat jelas pada tutorial 9800 sebelumnya, disini kita hanya membahas system kerja flexible 9800 saja)

Dari kasus diatas kita hrs dpt menentukan system kerja Flexible 9800 terutama pada bagian Proximity Switch nya yang dikenal sbg Slide Open Sensor (SOS).

IC ini pd flexible sepert ini :



Jalur IC Proximity pada Flexible.
======================


Cara Kerja & pengukurannya...

IC U1002 ini saat sliding tertutup, tdk terkena magnet.
Namun saat sliding terbuka, ia akan terkena magnet dari Buzzer yg terdapat pada tulang belakang casing..

Ada tiga kaki U1002 ini :

Kaki 1 = Tegangan kerja V2_85DIG utk IC Proximity Sensor ini dari IC Power TPS65856
Kaki 2 = Tegangan Control Slide Open Sensor dari CPU PXA940
Kaki 3 = Ground

Bila didekatkan magnet maka kaki 2 akan terhubung ke kekaki 3 (GND). Sehingga tegangan akan hilang/GND. 

Bila tidak terkena magnet (Slide Closed) maka kaki 2 = High 2,85v. Melaporkan ke CPU bahwa Sliding sedang tertutup.

Bila terkena magnet (Slide Open) maka kaki 2 = Low 0v. Melaporkan ke CPU bahwa Sliding sedang terbuka. (Active Low)

Permasalahan yang sering terjadi bila membeli flexible ini adalah IC Proximity yang rusak alias walau kena magnet tetap kaki 2 tdk ngeground (selalu High). sehingga kerusakan keypad Hang

Maupun IC Short, sehingga selalu Grounding (Active Low), dgn gejala saat Sliding ditutup, LCD lsg Blank hitam... Sliding dibuka LCD tampil dgn kondisi hank keypad.



IC Proximity Sensor (Slide Open Sensor 9800)


leonardo hawkins



Syarat Kerja Boot Blackberry (copas "tiroid")

dari konektor batre
Vbat dan vbat_f dari batrai..

vbat sbelom masuk ke power brubah nama jdi vchg dan vbat juga mnuju ke PA
vbat_f masuk ic power TPS 65851 
dan input yang masuk ke power bukan vbat_f aja.. vbat yg brubah nama tdi juga masuk ke power..
vbat dari batrai masuk ke power brubah nama jadi Vchg.. dan mengeluarkan teg vpwr_sys 
 


setelah vpwr_sys kluar dari power.. vpwr_sys tdi masuk kembali ke power.. di jalur vin_sm0_1 dan vin_sm0_2 kmudia mengeluarkan tegangan v1_8DIG dijalur Sm dan L0_1 dan L0_2
nah bagaimana dengan tegangan v1_5DIG dan vsys??  
v1_5DIG.. sama aja dengan V1_8DIG
teaganagn V1_5DIG ini juga kluaran vpwr_sys. vpwr_sys masuk di kaki vin_sm1_1 dan vin_sm1_2 dan V1_5DIG kluarnya dikaki Sm1 dan L1_1 dan L1_2.
dan untuk Vsys pun juga bgitu..
bb matot tegangan low atau short.. kita check dlu teganagn kluaran² dari vpwr_sys..
barangkali dalam pngecekan terjadi drop atau short akibat Lilitan induksi pada ( misalnya v1_8DIG ) rusak atau putus..
atau bisa jadi pada kluaran vpwr_sys nya teg vsys nya drop atau short..
ya kita check smuanya.. kasus short tersebut belum tentu smua akibat power rusak..
cba priksa komponen brlambang U... banyak kan U ( regulator ) dlm bb. bsa jadi pada regulator tersebut yg mengakibatkan short.. 
pada saat Baterry dipasang, tegangan akan langsung diteruskan ke VPWR_SYS, nilai tegangan ini akan sama dengan nilai tegangan input.
bila batterynya 3,7 maka VPWR_SYS 3.7,tapi bila input tegangannya dari VBUS 5V, maka nilai VPWR_SYS sekitar 4.5-5Volt.
pada kondisi ini, semua SM (Swith Mode) dan LDO ( low drop out) belum ada yang berfungsi.
namun secara serentak (disaat VPWR_SYS aktif), IC Power akan menghasilkan tegangan 2,2 Volt titik ukurnya di: C1008
tegangan v2v2 ini akan digunakan juga sebagai IO Batt ( input output batrai ) tegangan ini berperan penting untuk melakukan Power Up SM dan LDO.
 
 VSYS yang dikeluarkan oleh VPWR_SYS akan masuk lagi ke power melalui VIN_LDO dan dikeluarkan melalui LDO ( tegangannya berupa V2,8dig v3,3ledusb dll ) 
   setelah vpwr_sys ini masuk kembali ke power maka vpwr_sys ini akan mengeluarkan tegangan² kerja di jalur SM dan LDO.. hasil dari salah satu keluaran vpwr_sys ini ada yg namanya tegangan vsys..
tegangan vsys ini kluar dan akan masuk kembali ke ic power yg nanti nya akan mengeluarkan tegangan² LDO.. ada LDO0-LDO9.

buat apa kluar tegangan LDO sebanyak itu?? hayo sapa bisa jawab..

untuk analisa short pada blackberry ini umumnya kerusakan short itu disebabkan oleh tegangan pada vsys short untuk mengetahuinya ya mau ngk mau coba check smua tegangan vsys ini.. bisa jadi juga sumber masalah yaitu power itu sendiri.

apa aja yg bikin short?? bisa akibat capasitor ngeground bisa jadi lilitan induksi nya putus atau bsa jadi juga teg input dan enable di salah satu regulator ( pada bb banyak sekali regulator ) yg bikiin short.

dan jika kita temui short itu yg cukup tinggi terlihat pada power suply maka kita coba analisa dulu bagian jalur vprw_sys, vbus, vchg, vbat_f vsys, v2_85dig dan capasitor yg satuannya U ( micro ) serta lilitan dan regulator² tersebut. ( analisa yg cepat nya ya di raba aja ama tangan bagian mana yg panas atau ama bibir juga bisa wkwkwkw.. bibirkan lebih peka.. jikakkaa.. )
bagaimana cara check tegangan pada regulator itu bagus atau tidak?? ya dengan cara mengecheck vout nya..
jika vout pada salah satu regulator itu tidak bagus ( sesuai ketentuan ) ya terpaksa analisa input dan enable nya.. ( coba cabut aja dulu )

v3_1led usb untuk apa ya?? yang pasti jelas itu merupakan syarat kerja bisa booting..
cpu akan medetect dulu tegangan v3_1led usb dari power, kmudian barulah perintah untuk red light pertama di sampaikan untuk menghidupkan red light tersebut.. ada interuk nya dari power ke cpu.
disini tegangan I2C ( Interface & Interupt Control ) yg bekerja sehingga hidup red light ( lampu merah )
walaupun smua tegangan kluar jika v3_1ledusb nya ngk kluar ya tetap saja bb tersebut tidak bisa hidup..
I2C SCL ( Interface & Interupt Control serial clock )>> standar i2c CPU >> 1,8volt
I2C SDA ( Interface & Interupt Control serial data )>> standar i2c CPU juga >> 1,8volt
PSCL ( power serial clock ) >> power i2c CPU >> 1,8volt
PSDA ( power serial data ) >> power i2c CPU >> 1,8volt

soal unknown pin.. ini soal tegangan vbus, rx, tx ( atau dplus dan dminus ) dan gnd pada jalur usb.. pada jalur D+ dan D- ini ada namanya tegangan usb detect.. yg mendetect pastinya CPU..
vbus = tegangan yg membantu daya rx dan tx atau (D+ dan D-) agar masuk ke cpu jika vbus nya bermasalah so pasti tidak ada reaksi apa² saat kita colok kabel usb..
jika tegangan pada rx dan tx ini bagus dan cpu nya jga bagus.. maka terbacalah PIN..
banyak jalur² atau regulator atau transistor dll yg di lalui jalur D+ dan D- ini agar sampai ke CPU..
jika pin tidak terbaca coba check jalur D+ dan D- tersebut. 

analisa 
 jika menemukan bb dalam keadaan seperti tegangan normal dengan power suply sedangkan bb tersebut tidak hidup cba dicheck v3_1ledusb nya..barangkali tidak kluar..
masalah ini biasa diakibatkan oleh kerusakan :
1. pada ic power
2. kerusakan teg v2_7RF_A,
3. kerusakan pada Crystal 26Mhz tdak kluar
4. kerusakan CPU sendiri.
5. kerusakan pada teg i2c power dan cpu 


tanya jawab
klo v_sys tuh di dpt dr mana? mksdnya yg ngeluarin v_sys tuh komponen apa ya?
Trs, klo ada R yg nilainya "0R0" (misal di bb 8520 pd R208 dan 209) tuh mksdnya gmn tuh om?
Maaf pertnyaan borongan...mohon pencerahan...
Thx..
vpwr_sys ini masuk kembali ke power. kemudian vpwr_sys ini akan mengeluarkan tegangan² kerja di jalur SM dan LDO..
hasil dari salah satu keluaran vpwr_sys ini ada yg namanya tegangan vsys..

perhatikan gambar di bawah..

syarat kerja bb-8520-vsys.jpg

tegangan vsys ini kluar dan akan masuk kembali ke ic power djalur Vin_LDO yg nanti nya akan mengeluarkan tegangan² LDO.. ada LDO0-LDO9.

jika ada permasalahan pada kluaran atau pada jalur LDO ( low drop out ) nya.. misalnya pada tegangan V2_85DIG. maka kita harus perhatikan dijalur LDO brapa teg tersebut..
V2_85DIG pada jalur LDO8 maka sbelom kita analisa pada teg V2_85DIG yg laen tentunya kita mesti check jalur masuk nya LDO8 tersebut..
yaitu pada Vin_LDO678 yg masuk ke power..
coba perhatikan table berikut :

syarat kerja bb-tegangn-kerja-bb.jpg

yang diperhatikan tentu kode IC POWER nya jangan salah TPS nya ya..
beda kode TPS POWER nya maka Beda juga tegangan yg di kluarkan SM dan LDO nya


untuk syarat kerja blackberry ini ada banyak tegangan yg mesti di check :
1. Vdig = 1,78v/1.8v
2. Vsys = 3.12v/3.2v
3. V2v2 = 2.2v
4. Vrtc = 2.7v/3.1v
5. V2_85dig
6. Vcc_mvt = 1.8v
7. Vbus = 4.84v/5v
8. Vbatt_f = 4v
9. Vcc_com dan Vcc Apps

selengkapnya
 disini
Pengertian ESD
Secara sederhana ESD [Electro Static Discharge] dapat diartikan Pembuangan Listrik Statis. Definisi diatas akan mudah diterima dengan contoh dari fenomena ESD yang ada di alam sekitar kita yakni Petir. Petir terjadi jika diantara awan pembuat hujan terdapat perbedaan jumlah proton dan elektron dalam kapasitas yang cukup besar. Petir terjadi karena adanya perpindahan elektron dalam jumlah besar dan dalam waktu yang relatif sangat singkat. Permisalan perpindahan ini sama dengan mengalirnya air dari suatu tempat ke tempat lain karena perbedaan tinggi dan rendahnya suatu permukaan. Demikian juga dengan Petir, jalan yang dilalui haruslah memiliki nilai rintangan relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan yang lain. Anda mungkin pernah mendengar orang tersambar petir ketika yang sedang berteduh dibawah pohon dan seolah-olah petir “terbuang” ke tanah (Earth/Ground). Kisah terbuangnya listrik statis (petir) dari awan ke tanah/bumi kita sebut ESD atau sering dikatakan “pembuangan listrik statis”.
Pentingnya mengenal ESD
Setelah mengenal konsep “pembuangan” mari kita lihat mengapa “membuang” menjadi suatu masalah. Anda pada membayangkan bagaimana kondisi manusia yang tersambar petir ? umumnya akan meninggal dunia dengan luka bakar disekujur tubuhnya. Jika kita perhatikan lagi lebih jauh mengenai kemungkinan bertahan hidup bagi korban sambaran petir itu bervariasi ada yang mati ditempat, mati ketika dalam perjalanan menuju kerumah sakit dan ada yang meninggal ketika sudah dirawat 1-2 hari di rumah sakit. Meninggalnya manusia inilah yang menjadi fokus utama cerita kepada ESD di dunia industri elektronika. Jika kita analogikan cerita petir kepada ESD di dunia industri elektronika maka sumber petir di dunia industri elektronika adalah tubuh manusia itu sendiri yang setiap hari memegang komponen-komponen elektronika di dalam line produksi dimana komponen elektronika ini adalah tubuh manusia dalam cerita petir tadi yang mengalami sambaran sehingga hancur. Sehingga perlu dicari suatu cara “pembuangan listrik statis manusia yang “aman” sehingga tidak merusak komponen yang cukup sensitif dengan listrik dengan daya yang besar.Beberapa hal pokok yang menjadi alasan mengapa ESD penting dalam dunia indutri elektronika.
ESD merupakan suatu control penting untuk dilakukan karena :
a) Menyebabkan “Yield Loss” yaitu defect (reject) diakibatkan kegagalan fungsi elektriknya
b) Menyebabkan “Walking Wounded Parts” yakni Fungsi dasar dan bentuk fisik baik (bagus) tapi memiliki penurunan performance kerja, Contoh
: Handphone secara engineering didesign untuk dapat berfungsi maksimum dalam jangka waktu 4 tahun tetapi akibat kerusakan ESD yang ada, Handphone ini hanya bisa bertahan dalam 2 tahun dan dalam setiap waktu mengalami penurunan fungsi elektrik.
c) Customer menhendaki sebagai Jaminan Kualitas (Quality Guarantee) agar mereka yakin dan memiliki garansi bahwa product yang dibeli tidak memiliki kerusakan fungsional elektrik.
Perlengkapan ESD untuk operator
a. Wrisstrap
Fungsi : Membuang muatan listrik statis tubuh manusia ke grounding
b. ESD Clothes
Fungsi : Membatasi medan listrik statis yang timbul dari tubuh terhadap komponen dan meja kerja
c.Static Dissipative Finger Coat
Fungsi : Membuang muatan litrik statis dan menghindari terjadinya pemuatan elektron
d. ESD Shoes
Fungsi : Membuang muatan listrik statis dari tubuh ketika berjalan sambil memegang komponen elektronika
e. Grounding and Ionizer : Perlengkapan ESD ditempat kerja
Perlengkapan perlindungan ESD yang juga perlu diperhatikan adalah pembuangan litrik statis dari equipment , mesin dan meja kerja yang ada perlu juga disediakan sarana pembuangan listrik statis melalui peng-grouding-an. Jenis perlengkapan yang lain adalah Ionizer, yang mana memiliki fungsi menetralisir “perubahan” muatan yang terjadi ketika proses kerja dilakukan dengan komponen (terutama dipasang di area kerja sensitif dimana ada parts yang sangat sensitif di kerjakan). Ionizer akan menghasilkan muatan proton dan elektron dalam jumlah yang seimbang dan benda kerja yang ada dalam jangkauan kerja ionizer akan mengambil “muatan seperlunya” sebatas menghilangkan ketidak seimbangan muatan yang mungkin terjadi